
Bekasi, 12 Juli 2025 — Kegiatan Jambore Adiwiyata kembali digelar dengan semangat pelestarian lingkungan yang kuat. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025 ini menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif di bidang lingkungan, seperti Muhammad Suhapli (Ketua Bank Sampah), Ai Kartini (Ketua DPW HPAI Kabupaten Bekasi), dan Dedi Kurniawan (Ketua Harian Komunitas Save Kali).
Kegiatan ini diikuti oleh para guru dan Duling (Duta Lingkungan) yang antusias mengikuti rangkaian praktik pengomposan sampah organik. Salah satu metode yang diajarkan adalah pengomposan menggunakan tong komposter. Peserta dilatih mempersiapkan tong dengan lubang sirkulasi udara, mengatur perbandingan bahan basah dan kering, menyiram larutan EM4, serta melakukan pengadukan rutin agar proses pembusukan berlangsung optimal.
Selain itu, peserta juga mempraktikkan metode biopori. Tanah dilubangi dan diisi dengan sampah organik menggunakan pipa PVC, kemudian ditutup hingga beberapa bulan untuk menghasilkan pupuk alami. Metode ini dianggap efektif untuk mengurangi sampah rumah tangga sekaligus memperbaiki daya serap air tanah.
Metode ketiga yang diperkenalkan adalah pengomposan dengan keranjang takakura. Teknik ini menggunakan wadah sederhana berupa keranjang, sekam, dan kain penutup. Peserta diajak mengenal proses penimbunan sampah di bagian tengah keranjang, lalu menutupnya kembali agar tidak menimbulkan bau dan tetap higienis.
Seluruh kegiatan dipandu oleh Tim Adiwiyata dan Tim Hidroponik yang memastikan praktik dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur.
Jambore Adiwiyata 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat pendidikan lingkungan hidup di kalangan pendidik dan generasi muda. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah kecil namun berarti dalam mewujudkan bumi yang lebih bersih dan lestari.
