Webinar Soft Skill di SMK Mitra Industri: “Menulis Bukan Sekadar Kewajiban, Tapi Warisan Ilmiah yang Abadi

Cikarang, 12 Agustus 2025 – SMK Mitra Industri MM2100 kembali menggelar kegiatan pengembangan soft skill bagi para siswanya. Kali ini, tema yang diangkat adalah “Menulis Bukan Sekadar Kewajiban, Tapi Warisan Ilmiah yang Abadi”, sebuah topik yang dinilai relevan dengan kebutuhan generasi muda di era digital.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh seluruh siswa mitra industri dengan penuh antusiasme. Para peserta tampak aktif menyimak materi yang disampaikan serta terlibat dalam sesi diskusi dan refleksi.

Dalam sesi utama, narasumber memaparkan beragam hal penting seputar dunia kepenulisan. Peserta diperkenalkan dengan teknik menulis esai, tahapan menulis yang sistematis, hingga bagaimana aktivitas menulis mampu mengasah imajinasi dan kreativitas.

Penekanan juga diberikan pada pentingnya konsistensi dalam menulis. Dengan membiasakan diri menuangkan ide-ide yang ada di pikiran, siswa diyakini akan mampu melatih keterampilan berpikir kritis sekaligus memperkaya wawasan.

“Menulis bukan hanya tugas akademik semata, melainkan juga sarana untuk mengabadikan ide dan gagasan. Apa yang kita tulis hari ini bisa menjadi warisan pemikiran bagi generasi mendatang,” ujar salah satu pemateri.

Berdasarkan hasil refleksi, mayoritas peserta menyampaikan bahwa menulis ternyata memberikan pengalaman yang menyenangkan. Banyak siswa mengaku menemukan rasa puas, senang, sekaligus tantangan baru ketika mencoba menuangkan pikiran ke dalam bentuk tulisan.

Selain itu, teknik menulis esai dan tahapan penulisan yang benar disebut sebagai wawasan baru yang belum banyak mereka kuasai sebelumnya. “Kami jadi tahu kalau menulis itu bisa dilatih, bukan sekadar bakat. Ternyata ada langkah-langkahnya, dan kalau dilakukan terus-menerus akan terasa lebih mudah,” ungkap salah satu siswa peserta webinar.

Secara keseluruhan, kegiatan soft skill ini mendapat penilaian sangat positif. Hampir seluruh peserta menilai materi yang disampaikan jelas, relevan, dan memotivasi. Skor evaluasi peserta menunjukkan bahwa kegiatan ini berada dalam kategori “Baik” hingga “Sangat Baik” di berbagai aspek.

Para guru pembimbing berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pemahaman, tetapi juga mendorong siswa untuk lebih rajin menulis, baik dalam bentuk esai, jurnal, maupun karya ilmiah sederhana.

Dengan adanya kegiatan ini, sekolah berharap dapat menumbuhkan budaya literasi yang lebih kuat di kalangan siswa. Menulis tidak hanya dipandang sebagai tugas akademik, melainkan sebagai keterampilan penting yang akan berguna bagi masa depan, baik dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja.

“Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga mampu menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan yang bermakna,” tutup pihak sekolah dalam laporan resminya.

Bagikan :