Jumat, 8 Agustus 2025, SMK Mitra Industri MM2100 melaksanakan kunjungan pembelajaran ke Safety Dojo PT JFE Steel Galvanizing. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa mengenai standar keselamatan kerja (safety) yang berlaku di dunia industri.
Kunjungan diawali dengan penjelasan umum mengenai pengertian Safety Dojo, aturan selama mengikuti pelatihan, serta prosedur pelaksanaan post-test. Post-test ini menjadi tolok ukur pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan. Apabila peserta belum lolos, pihak penyelenggara akan memberikan edukasi ulang pada bagian yang belum dipahami dengan benar.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan berbagai materi penting terkait keselamatan kerja. Di antaranya adalah pentingnya pemasangan safety tag pada setiap peralatan simulator, alat praktik di bengkel, maupun area pekerjaan yang sedang berlangsung, serta pentingnya melakukan konfirmasi fungsi pada alat simulator sebelum digunakan. Peserta juga diberi pemahaman bahwa Alat Pelindung Diri (APD) bukan untuk mencegah kecelakaan secara total, tetapi untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi.
Selain itu, disampaikan pula bahwa helm keselamatan perlu dicek masa kedaluwarsanya (standar SNI berlaku selama lima tahun), jenis sepatu keselamatan harus disesuaikan dengan area kerja, dan untuk kegiatan di SMK, sepatu keselamatan dapat dipilih sesuai jurusan masing-masing. Peserta juga diingatkan untuk memberi tanda atau label pada area berbahaya, memperhatikan three point contact serta penggunaan tangga yang sesuai peruntukan ketika bekerja di ketinggian, dan mewajibkan seluruh warga sekolah untuk menginformasikan kepada tim safety jika ada pekerjaan proyek atau praktik di lingkungan sekolah.
Materi juga mencakup penyesuaian standar sarung tangan berdasarkan kebutuhan pekerjaan, seperti sarung tangan dotting, sarung tangan tahan panas, sarung tangan anti potong, dan sarung tangan khusus listrik.
Melalui kunjungan ini, diharapkan siswa SMK Mitra Industri MM2100 dapat menerapkan prinsip keselamatan kerja baik di lingkungan sekolah maupun saat memasuki dunia industri. Pihak sekolah menegaskan bahwa kesadaran akan keselamatan merupakan bagian penting dalam membentuk lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga siap bekerja dengan aman dan profesional.
