Kemendikdasmen pada tanggal 28-30 April 2025 mengadakan Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Pendidikan Dasar dan Menengah 2025 yang berlokasi di PPSDM Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk memperkuat komitmen bersama membangun pendidikan bermutu untuk semua.
Selain diskusi-diskusi dan sesi inspirasi, Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK juga menghadirkan pameran Kolaborasi dengan tema #SemuaBisaBerdaya.
Ada barista corner dari LKP Sangkuriang, robot ondel-ondel dari SMK Mitra Industri MM2100, live drawing dari SMKN 1 Ciomas, kelas kecantikan LKP Fourlen , kerajinan tangan dari SPNF SKB Kab. Bekasi, busana LKP IFI, pijat refleksi LKP Nakamura, hingga bahasa isyarat dari SLBN 1 Jakarta.
Wamendikdasmen, Atip Latipulhayat bersama jajaran Kemendikdasmen meresmikan Pameran Pendidikan sebagai bagian dari Konsolnas Pendidikan Dasar dan Menengah 2025. Sesuai apa yang disampaikan Wamen Atip, semoga di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan tuntutan dunia kerja, kita mampu beradaptasi dan mengembangkan karakter peserta didik yang tangguh dan berdaya saing.
Kegiatan ini merupakan wadah bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan, baik di tingkat pusat maupun daerah, mitra pembangunan, sektor swasta, hingga komunitas masyarakat bidang pendidikan, untuk menyamakan persepsi, membangun kerangka kerja bersama, serta memperkuat komitmen kolektif dalam mengatasi tantangan pendidikan nasional.Sebanyak 20 stan pameran yang diisi oleh berbagai program unit kerja Kemendikdasmen, mulai dari sektor vokasi, pendidikan karakter, kebahasaan, hingga keguruan.
SMK Mitra Industri MM2100 menghadirkan robot ondel ondel yang berfungsi sebagai waiters dengn berpakaian ciri khas Jakarta yaitu ondel ondel serta simulasi safety APD.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan seluruh peserta selama tiga hari pelaksanaan kegiatan. Menteri Mu’ti juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Sebanyak delapan perwakilan dari tiap-tiap komisi berkesempatan memaparkan hasil konsolidasi yang sudah dijalankan selama tiga hari. Mereka memaparkan praktik baik layanan pendidikan yang telah dilakukan di tiap daerah serta merumuskan hasil rekomendasi konsolidasi yang diharapkan menjadi pijakan strategis dalam merumuskan kebijakan pendidikan ke depan.